IMPLEMENTASI ELEMEN LOKAL SEBAGAI IDENTITAS KULINER INDONESIA PADA DESAIN KONTER PUSAT JAJAN
Keywords:
Pusat Jajan, elemen lokal, kuliner Indonesia, desain geraiAbstract
ABSTRAK
Pusat jajan pada bangunan mal merupakan area yang luas dan selalu ramai akan pengunjung. Keragaman kuliner baik cita rasa lokal maupun non-lokal yang tersedia membuat pengunjung dapat memilih dengan leluasa sesuai dengan selera. Setiap gerai di pusat jajan, memiliki desain yang berbeda dari aspek warna, signboard serta elemen estetis lainnya yang diharapkan dapat menjadi identitas dari menu yang ditawarkan. Secara fungsi, desain gerai harus mendukung kebutuhan dari proses penyajian menu yang ditawarkan denga menjadikan gerai memiliki standar yang harus dipenuhi dan tidak bisa berubah. Mengangkat inspirasi lokal Indonesia merupakan sebuah upaya pelestarian budaya Indonesia untuk mendukung desain yang berkelanjutan dalam aspek yang mudah dipahami dan dilihat oleh masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Bagaimana penerapan elemen estetika dapat mendukung identitas kuliner Indonesia pada desain gerai pusat jajan? Hal ini menarik untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dalam menelusuri inspirasi lokal Indonesia yang diimplementasikan pada desain gerai di pusat jajan. Penelitian menerapkan metode observasi dan pendokumentasian di lapangan, dan pengumpulan data literatur terkait jenis kuliner Indonesia serta implementasi elemen estetika pada gerai di pusat jajan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan inspirasi juga rekomendasi dalam perancangan gerai di pusat jajan dengan mengangkat potensi elemen lokal sebagai identitas kuliner Indonesia di gerai pusat jajan.
Kata kunci: Pusat Jajan, elemen lokal, kuliner Indonesia, desain gerai
ABSTRACT
A food court in malls is a large area that is always crowded with visitors. The variety of culinary selections, both local and non-local, allows visitors toh choose freely according to their preferences. Each counter in teh food court has a different desing in term of colot, singga, and tohor aesthetic elements that are expected toh become the identity of the menu offered. Functionally, the counter desing must support the required serving process of teh offered menu and it makes teh counter have certain standards that must be met and cannot be changed. This applies toh both local and non-local culinary types. However, aesthetically the design of Indonesia local food counters need to have elements that can show the identity as local culinary counters from Indonesia. Embracing Indonesian local inspiration is an effort to preserve Indonesian culture, becoming a sustainable design in aspects that are easily understood and seen by both Indonesian and international communities. How can the application of aesthetic elements support the identity of Indonesian cuisine at food counters in food courts? This is interesting to do further research by tracing Indonesian local inspiration that is implemented in the counter design in the food court area. The study applies observation and documentation methods in the food court and collects literature data related to Indonesian cuisine and the implementation of aesthetic elements on counters in food courts. The results of the study are expected to provide inspiration and recommendation for the design counters in food courts by raising the potential of local elements as the identity of Indonesian cuisine in food court counters.
Keywords: Food Court, local elements, Indonesian cuisine, counter design