ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA POSTER FILM TUHAN IZINKAN AKU BERDOSA

Abstract

ABSTRAK

Dalam dunia seni, terkadang kita dihadapkan pada karya-karya yang memprovokasi, membingungkan, dan menggugah pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang moralitas dan nilai-nilai kemanusiaan. Salah satu karya yang menimbulkan pro dan kontra adalah poster "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa". Poster film adalah elemen penting dalam kampanye pemasaran sebuah film, memberikan gambaran awal tentang tema, genre, dan suasana film. Poster "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa" menggunakan elemen visual dan teks untuk menyampaikan tema kompleks tentang dosa, pengampunan, dan moralitas. Melalui analisis semiotika Barthes, kita dapat memahami lapisan-lapisan makna yang tersembunyi dalam poster ini, serta bagaimana elemen visual dan teks berinteraksi untuk membentuk pesan yang mendalam. Poster ini tidak hanya menarik perhatian calon penonton tetapi juga mengajak mereka untuk merenung tentang nilai-nilai hidup dan dilema moral yang dihadapi oleh karakter utama. Penggunan palet warna gelap untuk menciptakan suasana serius dan misterius, dengan kontras warna terang yang menarik perhatian. Gambar Kiran dalam dua versi berpakaian yang berbeda mencerminkan transformasi dari seorang wanita religius menjadi sosok yang terjebak dalam dilema moral. Tipografi judul yang luwes menggambarkan keputusasaan dan fleksibilitas karakter utama. Poster ini tidak hanya menarik perhatian calon penonton tetapi juga mengundang mereka untuk merenung tentang pengampunan dosa dan moralitas.

Kata Kunci : Visual poster, Semiotika Barthes, Film Indonesia

ABSTRACT

In the world of art, we are sometimes faced with works that provoke, confuse, and raise deep questions about morality and human values. One of the works that raises pros and cons is the poster "God, Allow Me to Sin". A film poster is an important element in a film's marketing campaign, providing an initial glimpse of the film's themes, genre and atmosphere. The "Lord, Let Me Sin" poster uses visual elements and text to convey complex themes of sin, forgiveness, and morality. Through Barthes' semiotic analysis, we can understand the layers of meaning hidden in this poster, as well as how visual elements and text interact to form a deep message. This poster not only attracts the attention of potential viewers but also invites them to reflect on life values and the moral dilemmas faced by the main character. Use a dark color palette to create a serious and mysterious atmosphere, with contrasting bright colors that attract attention. The image of Kiran in two different dressed versions reflects her transformation from a religious woman to a figure caught in a moral dilemma. The title's fluid typography depicts the main character's desperation and flexibility. This poster not only attracts the attention of potential viewers but also invites them to reflect on forgiveness of sins and morality.

Keywords: Visual poster, Barthes Semiotics, Indonesian Film