DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI EDUKASI PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR

Abstract

Pendidikan lingkungan hidup sejak usia dini merupakan strategi penting untuk membangun kesadaran ekologis generasi muda. Namun, media pembelajaran yang digunakan sering kali belum variatif dan kurang menarik bagi anak-anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk media pembelajaran lingkungan hidup yang telah dikembangkan untuk anak usia dini melalui telaah pustaka sistematis. Metode penelitian menggunakan kajian literatur dengan kriteria inklusi artikel berbahasa Indonesia dan Inggris yang dipublikasikan pada rentang 2019–2024, berfokus pada pengembangan media pembelajaran lingkungan. Dari 35 artikel yang ditemukan, 8 artikel memenuhi kriteria dan dianalisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan terbagi ke dalam empat kategori: media cetak (poster, ilustrasi, komik; 3 artikel), media interaktif (permainan edukatif dan boardgame; 2 artikel), media digital (video animasi dan aplikasi; 2 artikel), serta media berbasis sekolah (program kegiatan tematik; 1 artikel). Setiap media memiliki keunggulan, misalnya media cetak sederhana dan mudah diakses, media interaktif meningkatkan partisipasi anak, sedangkan media digital menawarkan daya tarik visual dan fleksibilitas. Akan tetapi, sebagian besar penelitian masih bersifat konseptual dan jarang mengukur dampak kuantitatif terhadap perubahan perilaku anak. Simpulan dari kajian ini adalah pengembangan media pembelajaran lingkungan hidup untuk anak usia dini masih terbatas pada variasi bentuk dasar dan membutuhkan penelitian lanjutan yang lebih aplikatif serta terukur. Hasil ini dapat menjadi acuan bagi guru, lembaga pendidikan, desainer komunikasi visual, dan pemangku kepentingan lingkungan untuk menciptakan media yang lebih inovatif dan berdampak nyata.